Kapal Perang Malaysia Kembali Dekati Blok Ambalat

Share:
Pesawat pengintai strategis berjenis Boeing 737 milik TNI-AU berhasil mendeteksi 17 kapal berbendera Malaysia di perairan batas terluar blok Ambalat, Kalimantan Timur (Kaltim). Salah satu diantaranya adalah kapal perang patroli Jerong milik Tentara Diraja Malaysia.

Diduga kuat Malaysia juga meningkatkan intensitas patrolinya setelah sebelumnya sempat diusir dengan KRI Untung Surapati milik TNI AL saat memasuki blok Ambalat. Demikian disampaikan Danlanud Balikpapan Letkol Penerbang Agus Pandu Purnama saat dihubungi detikcom, Sabtu (30/05/2009).

"Pergerakan kapal perang Malaysia pada batas terluar blok Ambalat sempat kita rekam melalui foto udara," kata Pandu.

Dikatakan Pandu, kapal Malaysia tersebut terekam Jumat (29/05/2009) kemarin. Kapal perang patroli Malaysia terdeteksi dengan kecepatan 15 knot per jam dengan titik koordinat 04.10 utara-118.00 timur mengarah ke blok Ambalat sekitar pukul 02.28 UTC atau pukul 09.28 WIB.

Sebelumnya,kapal perang patroli milik Malaysia tersebut tidak pernah terdeteksi. "Kami sedikit heran karena memang selama kami patroli kapal perang patroli Malaysia itu tidak pernah ada, apalagi mendekati blok Ambalat," ujar Pandu.

Dijelaskan Pandu, selain TNI AL, TNI AU juga rutin melakukan pengawasan udara dengan sandi operasi Tameng Camar. Selain pesawat pengintai strategis, TNI AU juga mengerahkan 3 pesawat tempur, yakni F-16 dan F-5 Tiger buatan Amerika serta Sukhoi 27/30 buatan Rusia. Satuan Radar 225 Lanud Tarakan juga akan terus memantau situasi blok Ambalat hingga ujung Ambalat pada pos laut Karang Menarang dan melaporkannya ke pusat Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional.

"Memang kapal Malaysia seringkali masuk blok Ambalat dalam wilayah NKRI. Kalau tetap saja begitu, pesawat sergap dari Lanud Makasar dan Lanud Madiun harus ikut mengusir kapal itu," tutup Pandu.

Sebelumnya, pada Senin (25/5/2009), Kapal perang TNI AL, KRI Untung Surapati-872 berhasil mengusir kapal perang Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) KD Yu-3508 yang mencoba memasuki wilayah kedaulatan Republik Indonesia di perairan Blok Ambalat. Dari catatan TNI AL, diketahui sejak Januari-April 2009 kapal milik tentara Malaysia sudah masuk perairan Indonesia sebanyak 9 kali.

sumber : http://www.detiknews.com