Meski Lebih Seru, Debat Cawapres Masih Kurang Greget

Share:
Acara debat cawapres yang berlangsung malam ini hampir berakhir sama dengan debat capres beberapa hari lalu.

Interaksi antarkandidat masih minim dan kurang greget. Namun secara umum debat berjalan lebih seru ketimbang debat capres lalu. Ketiga capres masih malu-malu untuk mengkritik satu sama lain. Malah, sesama kandidat saling sepakat dalam menyatakan gagasan. "Saya sependapat dengan Pak Boediono soal posisi agama dan politik. Agama itu sakral dan jangan dicampuradukan dengan politik," ujar Prabowo di studio satu stasiun tv swasta, Selasa (23/6).

Hanya Wiranto yang secara terbuka mengeritik Boediono. Itu pun tidak berlangsung lama. "Saya tidak sependapat dengan apa yang disampaikan Pak Boediono apa yang disampaikan masih bersifat normatif dan nilai praktisnya membingungkan," ucap Wiranto. Selebihnya, para kandidat hanya menjawab pertanyaan sang moderator.

Di akhir acara, ketiga kandidat menutup penampilannya dengan memaparkan pesan yang biasa dilontarkan saat kampanye. Prabowo berpesan agar masyarakat memilih perubahan bukan melanjutkan sistem yang ada.

"Kita harus mengoreksi sistem yang ada, yang tidak menyejahterakan. Terlalu banyak rakyat kita masih miskin dan apakah kita akan hutang terus pada negara lain? Silakan memilih perubahan atas kondisi ini atau melanjutkan sistem yang ada," kata Prabowo.

Giliran cawapres SBY, Boediono memberikan closing. "Beberapa hari ini saya berkunjung ke daerah-daerah, melihat wajah polos rakyat yang mengharapkan pemimpin yang amanah dan bersih mereka ingin berbangga kembali," kata Boediono.

Sedangkan Wiranto tidak lupa menutup presentasi terakhirnya dengan tetap memakai tagline pasangan JK-Wiranto "Lebih Cepat Lebih Baik". "Sebagai anak seorang guru SD saya cukup kenyang dengan penderitaan. Kalau mengingat kembali mungkin kalau sekarang ini saya mendapatkan BLT atau raskin. Jika saya dan Pak JK terpilih maka kita akan berpikir cepat, bertindak cepat dan menuntaskan hal-hal dengan cepat untuk Indonesia, makanya lebih cepat lebih baik" tandas Wiranto.

Komaruddin Hidayat sebagai moderator menyerahkan penilaian atas debat ini kepada masyarakat. "Silahkan kepada hadirin yang ingin menilai acara ini sebagai debat atau presentasi atau perbincangan saja karena bagaimanapun aturan lah yang memang menghendaki seperti itu," pungkas Komarudin menutup acara.