Mahkamah kejahatan perang PBB hari Jumat lalu menjatuhkan hukuman penjara 45 tahun pada mantan Jenderal Kroasia-Bosnia, Tihomir Blaskic (39). Dia didakwa dan terbukti "secara pribadi bertanggung jawab" mengatur serangan-serangan sistematis terhadap penduduk Muslim di Lembah Lasva, Bosnia tengah, antara tahun 1992 dan 1994.
Blaskic dinyatakan bersalah atas seluruh 20 tuduhan meliputi pelanggaran berat terhadap Konvensi Geneva, pelanggaran hukum perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Satu tuduhan pemboman Zelenica ditarik oleh pihak penuntut umum.
Sementara itu, AS mengatakan akan memasang sekitar 10.000 poster di seluruh Bosnia yang isinya menawarkan sampai sejumlah lima juta dollar untuk informasi yang membawa pada ditangkapnya tiga tertuduh penjahat perang terkenal. Mereka adalah Karadzic, Mladic, dan Presiden Yugoslavia Slobodan Milosevic.
Hadiah juga ditawarkan untuk informasi sampai tertangkapnya 27 tertuduh penjahat perang lain yang masih buron, namun poster itu hanya memasang foto Mladic, Karadzic dan Milosevic.
Pancing kritikan
Isteri Blaskic, Ratka, pingsan ketika mendengar suaminya dijatuhi hukuman terberat yang pernah dijatuhkan mahkamah itu. Ia lalu digotong keluar ruangan pengadilan dengan tersedu-sedu.
Beratnya hukuman itu juga menimbulkan kritik dari para pemimpin Kroasia dan Kroa-sia-Bosnia. Perdana Menteri Kroasia Ivica Racan dalam konferensi pers di Zagreb mengatakan, hukuman itu "sangat berat" dan dia berharap permohonan banding akan diajukan. "Hukuman semacam itu harus didasarkan pada fakta yang cukup," tambahnya.
Di Mostar, pemimpin Kroasia-Bosnia, Ante Jelavic, mengatakan dia "kecewa" oleh hukuman itu dan menggambarkan Blaskic sebagai "seorang yang jujur dan seorang serdadu profesional yang mematuhi hukum perang internasional."
Sedangkan AS pada hari Jumat memuji putusan mahkamah tersebut. "Kami menyambut baik putusan hari ini dalam kasus Blaskic," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS James Rubin pada wartawan.
"Kami yakin putusan hari ini memperlihatkan perkembangan bahwa mahkamah internasional mengupayakan keadilan bagi korban-korban kejahatan perang di Bosnia," kata Rubin.
Dari Ahmici, Bosnia, dilaporkan bahwa penduduk Muslim yang selamat dari pembantaian tahun 1993 menganggap hukuman itu terlalu ringan.
"Kami tidak setuju dengan putusan itu," kata Hasreta Ahmic, yang kehilangan sembilan anggota keluarganya di tangan pasukan Kroasia-Bosnia, April 1993.
Sebagai komandan
Kepada Blaskic yang tampak tenang, Hakim Ketua Claude Jorda mengatakan, "Kejahatan-kejahatan yang Anda lakukan Jenderal Tihomir Blaskic, adalah sangat berat. Tindakan perang ini yang dilakukan tanpa mempedulikan hukum kemanusiaan internasional, desa-desa dihancurkan, rumah, dan kandang dibakar habis, orang-orang dipaksa meninggalkan rumah mereka, korban jiwa serta hancurnya hidup, adalah tidak dapat diterima."
Blaskic adalah seorang komandan dari pasukan milisi Kroasia-Bosnia, HVO. Dia memainkan peran kunci dalam insiden di Lembah Lasva, ketika pasukan Kroasia-Bosnia membunuh lebih dari 100 penduduk Desa Ahmici sebelum membakar rumah mereka.
Take from : http://www2.kompas.com/kompas-cetak
Tertarik Bisnis Forex Online? klik dan baca artikelnya disini :
Mengenal Forex Trading dan Investasi Perdagangan Mata Uang