Maye Musk bersama anaknya Elon Musk dan Kimbal Musk (ki-ka) . Foto: Instagram/@mayemusk |
Maye Musk, ibunda dari Elon Musk, membagikan sebuah kisah masa kecil anaknya yang kini menjadi orang terkaya di dunia dengan total kekayaan mencapai 199 miliar dolar AS atau sekitar Rp 2.796 triliun, mengalahkan CEO Amazon Jeff Bezos dan pendiri Microsoft Bill Gates.
Dalam sebuah program wawancara CBS This Morning, Maye bercerita bahwa anaknya sudah menunjukkan tanda-tanda kepintaran sejak kecil. Bahkan, Elon sudah ia anggap genius ketika usianya baru menginjak 3 tahun.
"Pada usia 3 tahun, saya tahu dia genius, tetapi masih tidak tahu apakah dia akan melakukan hal-hal hebat," kata perempuan berusia 72 tahun itu, Senin (25/1).
Ibu Elon Musk mengaku sempat khawatir dengan nasib anaknya itu. Ia yakin bahwa Musk adalah anak yang genius, namun kebanyakan orang yang memiliki tingkat kepintaran tinggi tidak akan menjadi apa-apa.
Perempuan yang berkarier sebagai model selama 50 tahun itu mengaku terkesan saat Musk membuat game komputer sendiri di usia 12 tahun. Musk berhasil menjual Blastar, kode komputer untuk sebuah game yang dijual dengan harga 500 dolar AS.
Selain itu, Maye cukup bersemangat, ketika Elon Musk mendirikan perusahaannya pertama kali, yaitu Zip2. Ia tidak percaya apa yang dilakukan oleh Musk saat itu ketika mendirikan Zip2 bersama adiknya Kimbal Musk pada tahun 1995.
Perusahaan Zip2 membuat program seperti layaknya mesin pencari Google saat ini. Namun, lebih mendekati Yellow Pages yang berisi informasi, seperti nama, alamat, hingga nomor telepon.
"Saya tahu itu umum sekarang, tapi itu sangat tidak biasa dan orang tidak percaya bahwa itu mungkin, dan itulah mengapa saya yakin sejak awal," ucap Maye dikutip People.
Setahun berdiri, sebuah divisi dari Compaq Computer Corporation membeli Zip2 seharga 307 juta dolar AS dalam bentuk tunai dan 34 juta dolar AS dalam opsi saham.
Uang tersebut kabarnya digunakan untuk mendirikan PayPal, perusahaan yang bergerak di fintech (financial technology).
Elon Musk disebut anak durhaka
Selain mengatakan anaknya genius, Maye juga bercerita bahwa Elon pernah tidak mendengarkan omongannya soal bisnis yang harus dijalankannya. Dalam karier, Elon Musk memang memiliki banyak jejak dalam mendirikan perusahaan, hal itu yang membuat ibunya khawatir.
"Dan tentu saja dia pikir sistem perbankan membutuhkan bantuan, jadi dia dirikan PayPal. Dan setelah itu, dia berpikir, haruskah dia melakukan penelitian luar angkasa atau energi matahari atau mobil listrik? Saya bilang pilih satu, dan tentu saja dia tidak mendengarkan saya," jelas Maye.
Baca juga : 5 Promosi OctaFX : Trader Semakin Untung
Keputusan Elon Musk membuahkan hasil. Ia kini sukses menjadi orang terkaya sejagat planet Bumi dengan berbagai perusahaan yang dimiliknya. Musk sukses menjadi pendiri SpaceX, Tesla, The Boring Company, dan Neuralink yang bergerak di berbagai bidang.
Sosok Maye Musk juga menjadi perhatian. Perempuan kelahiran 19 April 1948 ini telah menjadi model selama 50 tahun. Maye menikah dengan Errol Musk pada tahun 1970. Selain Elon Musk, Maye juga ibu bagi putra Kimbal Musk (48) dan putrinya Tosca Musk (46).
Sumber : Artikel ini sudah pernah terbit di Kumparan.com dengan judul "Ibu Elon Musk Tahu Anaknya Genius Sejak Usia 3 Tahun, Ini tandanya"