Jengkel Budaya Dicuri, Mahasiswa Gelar Budaya

Share:
Puluhan mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Undip melakukan Aksi Cinta Damai yang mengajak masyarakat menjaga budaya Indonesia. Aksi ini berlangsung di seputaran Tugu Muda Semarang.

Aksi ini dilatarbelakangi dengan tingkah Malaysia yang beberapa waktu lalu mengklaim batik nusantara dan tari pendet sebagai bagian dari kebudayaan mereka. Malaysia mengumumkan ke luar negaranya, dua budaya tersebut merupakan milik mereka dan menjadikan salah satu penarik kunjungan pariwisata ke negeri Jiran itu.

"Ini bukan pertama kalinya Malaysia melakukan hal yang sama. Dan Indonesia belum bisa melakukan tindakan apapun. Pemerintah kita tak memiliki respon apapun dalam menanggapi kecurangan Malaysia," tegas Hardian Anjar, Koordinator Aksi, Jumat (4/9/2009).

BEM Fakultas Ilmu Budaya Undip merinci beberapa budaya Indonesia yang pernah diklaim menjadi milik Malaysia. Di antaranya adalah naskah kuno dari Riau, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan serta Sulawesi Tenggara.

Kemudian, Rendang dari Sumatera Barat, lagu Rasa Sayange dari Maluku, Reog dari Ponorogo, lagu Soleram dari Riau, lagu Injit Injit Semut dari Jambi, gamelan Jawa, tari kuda lumping, tari piring, lagu burung kakak tua, lagu anak kambing saya dari Nusa Tenggara Timur, kain ulos dari Batak, angklung, tari pendet dan masih banyak yang lainnya.

"Malaysia adalah negara yang memiliki rekor tertinggi dalam hal klaim atas kekayaan budaya Indonesia selain Belanda dan Jepang. Kami mendorong kepada masyarakat untuk turut peduli melestarikan budaya bangsa yang hampir terampas dari Indonesia," jelasnya.

Hardian menyatakan pula lemahnya ketahanan budaya nusantara menjadi salah satu faktor pendukung, sehingga pihak luar dengan sangat mudah mengklaim sebagai milik mereka.

Pemerintah dinilai saat ini menomorsekiankan urusan budaya dan pariwisata dalam pembangunan bangsa. Padahal sektor ini bisa menjadi penyumbang devisa terbesar setelah minyak dan gas.

"Malaysia berani menargetkan pendapatan devisa yang sangat besar dari sektor pariwisata meskipun harus dengan cara mengklaim budaya Indonesia," papar Hardian.

Aksi Cinta Damai diwarnai dengan aksi teatrikal yang menggambarkan bagaimana Malaysia mengklaim budaya-budaya Indonesia. Seorang pria berpakaian adat Malaysia mengikat dan menarik beberapa orang yang berpakaian adat Indonesia.

take from : http://news.okezone.com