JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai memiliki penyakit ketakutan terhadap gerakan rakyat pada 9 Desember mendatang. Hal ini terbukti dari penyataannya yang terlontar dua hari kemarin.
"Ketakutan SBY menyimpan phobia publika, karena takut dengan publik," ujar aktivis kompak Boni Hargens kepada wartawan di Cafe Dukun, Jakarta, Minggu (6/12/2009).
Lebih lanjut Boni juga menambahkan, SBY tidak konsisten dengan pernyataannya yang menyebutkan bahwa dirinya adalah pemimpin yang demokratis.
"Di satu sisi dia mengatakan sangat menghargai demokrasi, namun di sisi lain dia bantah pernyataannya dengan mengatakan akan ada yang menunggangi. Padahal unjuk rasa apapun sah di negara demokrasi," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, ribuan orang dikabarkan akan turun ke jalan guna memperingati Hari Anti-Korupsi Sedunia pada 9 Desember mendatang. Sayangnya, beberapa kalangan menilai bahwa aksi tersebut tidak murni dan ditunggangi pihak tertentu.
Take from : okezone news
Baca Juga : Investasi Bodong Kampoeng Kurma : Adakah hubungannya dengan Investasi Trading Forex?