Bandung - Gerhana matahari cincin yang akan terjadi di sebagian wilayah Indonesia pada Kamis (15/1/2010), juga akan terlihat di Bandung. Diprediksi gerhana akan berlangsung selama 90 menit.
Hal ini dituturkan oleh Thomas Djamaluddin, selaku Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim LAPAN ketika ditemui di ruang kerjanya Jl Pasteur Selasa (15/1/2010).
"Di Bandung sampai 8,3 persen. Mulai pulul 14.39 WIB sampai 15.55 WIB," ujar Thomas.
Ditambahkan Thomas, gerhana matahari akan terlihat sebagian, karena pada saat terjadi gerhana, matahari tidak berada tegak lurus dengan posisi Indonesia.
"Tidak akan kelihatan cincin. Cincin hanya akan terlihat jika berada tepat di bawahnya. Seperti Afrika Tengah, India Selatan, Myanmar dan Cina," papar Thomas.
Menurut Thomas, karena persentasenya tidak cukup besar, Bandung tidak akan menjadi gelap. "Puncak gerhana di Bandung diperkirakan pukul 15.18 WIB. Tapi tetap tidak akan terlihat terlalu gelap karena persentasenya kecil," tandas Thomas.
Lebih lanjut dia menjelaskan, gerhana matahari akan tampak hingga 60 persen di Nangroe Aceh Darussalam.
"Gerhana ini akan terjadi dengan persentase nol sampai enampuluh persen jadi paling besar di Aceh. Nanti akan sangat gelap di sana," ujar Thomas.
Ditambahkan Thomas, gerhana ini menjadi unik karena menjadi gerhana matahari pertama dan terakhir di 2010.
"Gerhana ini akan menjadi gerhana pertama dan terakhir di tahun 2010.Sebelumnya gerhana matahari terjadi pada 26 Januari dan 22 Juli 2009. Yang tanggal 26 Januari itu gerhana matahari cincin. Sedangkan yang tanggal 22 Juli itu sebenarnya gerhana matahari total. Tapi di Indonesia hanya terjadi gerhana sebagian," tutur Thomas.
Jika anda ingin melihat gerhana, jangan lupa memakai kaca mata hitam untuk keamanan mata. Gerhana matahari juga bisa dilihat dengan plastik film, atau klise foto bekas.
"Bisa juga melubangi kertas dengan jarum. Sorot matahari yang lewat lubang jarum bisa direfleksikan ke tanah, kertas atau media lain. Nanti gerhananya kelihatan di situ," pungkas Thomas.
take from : Detik News
Hal ini dituturkan oleh Thomas Djamaluddin, selaku Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim LAPAN ketika ditemui di ruang kerjanya Jl Pasteur Selasa (15/1/2010).
"Di Bandung sampai 8,3 persen. Mulai pulul 14.39 WIB sampai 15.55 WIB," ujar Thomas.
Ditambahkan Thomas, gerhana matahari akan terlihat sebagian, karena pada saat terjadi gerhana, matahari tidak berada tegak lurus dengan posisi Indonesia.
"Tidak akan kelihatan cincin. Cincin hanya akan terlihat jika berada tepat di bawahnya. Seperti Afrika Tengah, India Selatan, Myanmar dan Cina," papar Thomas.
Menurut Thomas, karena persentasenya tidak cukup besar, Bandung tidak akan menjadi gelap. "Puncak gerhana di Bandung diperkirakan pukul 15.18 WIB. Tapi tetap tidak akan terlihat terlalu gelap karena persentasenya kecil," tandas Thomas.
Lebih lanjut dia menjelaskan, gerhana matahari akan tampak hingga 60 persen di Nangroe Aceh Darussalam.
"Gerhana ini akan terjadi dengan persentase nol sampai enampuluh persen jadi paling besar di Aceh. Nanti akan sangat gelap di sana," ujar Thomas.
Ditambahkan Thomas, gerhana ini menjadi unik karena menjadi gerhana matahari pertama dan terakhir di 2010.
"Gerhana ini akan menjadi gerhana pertama dan terakhir di tahun 2010.Sebelumnya gerhana matahari terjadi pada 26 Januari dan 22 Juli 2009. Yang tanggal 26 Januari itu gerhana matahari cincin. Sedangkan yang tanggal 22 Juli itu sebenarnya gerhana matahari total. Tapi di Indonesia hanya terjadi gerhana sebagian," tutur Thomas.
Jika anda ingin melihat gerhana, jangan lupa memakai kaca mata hitam untuk keamanan mata. Gerhana matahari juga bisa dilihat dengan plastik film, atau klise foto bekas.
"Bisa juga melubangi kertas dengan jarum. Sorot matahari yang lewat lubang jarum bisa direfleksikan ke tanah, kertas atau media lain. Nanti gerhananya kelihatan di situ," pungkas Thomas.
take from : Detik News