SEOUL - Sebanyak 26 situs internet milik pemerintah di Korea Selatan dan Amerika Serikat, termasuk Gedung Putih, diserang oleh hacker. Korea Utara dituding di balik aksi perusakan itu.
Badan Intelijen Nasional (NIS) Korsel seperti dikutip News.com.au, Kamis (9/7/2009), menyatakan sebuah organisasi yang mungkin didukung negara, berada di balik serangan pada Selasa pekan ini terhadap beberapa situs pemerintah Korsel. NIS juga menyebut serangan itu "disiapkan secara terencana".
Pernyataan itu tidak memuat keterangan lebih terperinci. Namun beberapa media Korsel, termasuk kantor berita Yonhap melaporkan, berdasarkan keterangan intelijen, "Korut atau elemen organisasi yang pro-Korut" adalah otak di balik serangan itu.
Serangan hacker itu ditemukan pada 26 situs Korsel dan AS, termasuk situs resmi Gedung Putih.
Pelaku mencoba mengganggu halaman situs dengan memperbesar kapasitas data dan menjadikan situs tidak berfungsi.
Beberapa situs instansi pemerintah AS yang diserang di antaranya Departemen Keuangan, Departemen Transportasi, Secret Service, dan Komisi Perdagangan Federal (FTC). Kementerian Dalam Negeri AS sudah meminta agen federal untuk menyelidiki serangan tersebut.
"Kami sudah menyaksikan serangan terhadap jaringan federal setiap hari. Kami berupaya meminimalisir dampaknya," kata Amy Kudawa, juru bicara Deplu AS.
Take from : http://international.okezone.com