JAKARTA - Adanya kemiripan rangkaian dan materi bom yang digunakan untuk meledakan dua hotel mewah di Mega Kuningan dan aksi terorisme di Poso, Ambon, dan Bali, menguatkan dugaan jika pelakunya adalah pemain lama.
Seperti diberitakan Koran Tempo, kepolisian menyebut peracik bom yang meledak di Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton adalah Upik Lawangga, pelaku kekerasan di Poso, Sulawesi Tengah.
Umar Abduh, aktivis Islam yang juga sempat terjun di Poso mengatakan polisi jangan terlalu cepat menyimpulkan atau mengaitkan pelaku dengan satu kejadian di tempat lain.
"Seingat saya, tidak ada nama Upik Lawangga di Poso. Tapi kalau Taufik sempat terdengar," papar Umar Abduh yang juga pernah menjadi instruktur perakit bom di Poso, saat berbincang dengan okezone, Jumat (31/7/2009).
Upik juga memiliki nama lain yakni Taufik Bulaga diketahui sebagai murid Dr Azahari yang tewas dalam penyergapan di Batu, Malang.
Untuk lebih jelasnya, dirinya perlu memeriksa dan membuka catatan serta daftar-daftar nama-nama yang sempat beraksi di Poso maupun dalam konflik SARA di Ambon.
Umar Abduh juga mengkritik langkah polisi yang terkadang memaksakan diri mengaitkan satu pihak terhadap kelompok lain yang dianggap pelaku teror bom.
Dia menambahkan, dugaan keterlibaan pemain lama dalam aksi peledakan bom dua pekan lalu yang hingga kini polisi belum berhasil diungkap, tidak mudah untuk membutikannya. "Polisi harus kerja keras, tidak hanya asal sebut," tukas Umar Abduh.
take from : http://news.okezone.com
