DEPOK - Ledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton merupakan bentuk dari kekecewaan sekelompok teroris terhadap serangkaian pembantaian umat Islam di Jalur Gaza Palestina. Hal itu dianggap sebagai dalih versi teroris untuk alasan jihad dan kebencian mereka terhadap negara Amerika Serikat.
Demikian dikatakan Ketua FPI Kota Depok, Habib Idrus Al Gadri mengatakan, FPI tetap mengutuk keras perbuatan teroris tersebut dan meminta seluruh pihak jangan mengaitkan dengan agama. Habib Idrus juga menilai, pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mengaitkan ledakan bom dengan hasil pilpres bukanlah sosok seorang presiden.
"FPI Depok, hanya ikut keputusan pusat saja, kita belum melakukan pengamanan apa-apa, itu urusan polisi lah, kami cuma komentar dua poin. Pertama jangan dikaitkan dengan agama, yang kedua, statement SBY kaya anak kecil, nggak pantes kalau dikaitkan dengan pemilu. Ini semua bisa saja karena ada faktor kezaliman pemerintah terhadap umat Islam, rasa sakit hati kepada Amerika Serikat, jihad yang salah," tegasnya di Markas FPI Depok, Kampung Lio Pancoran Mas, Sabtu (25/7/2009).
Idrus mengaku FPI juga berkoordinasi dengan Polres Depok dalam bentuk sosialisasi kepada masyarakat bahwa bagi setiap tamu wajib lapor 1x24 jam terutama terhadap orang-orang yang mencurigakan.
"Pastilah kita bantu polisi untuk amankan lingkungan sampaikan ke masyarakat, apalagi Depok banyak penduduk yang tidak menetap," katanya.
Sebelumnya Polres Depok menyatakan telah menyiagakan 81 tim Babinkamtibmas untuk mengamankan lingkungan masyarakat dari persembunyian teroris, terkait menjamurnya rumah kos dan kontrakan di Depok.
take from : http://news.okezone.com