JAKARTA - Noordin M Top disebut sebagai gembong teroris dan orang yang paling bertanggung jawab atas serangkaian aksi bom di Indonesia sejak 2003. Namun sampai saat ini pihak keamanan belum berhasil menangkapnya.
Tokoh Jamaah Islamiyah, Abu Rusydan berpendapat bahwa Noordin selama ini masih dapat merasakan udara bebas di pelarian karena faktor X atau pertolongan dari Allah Swt. Terlepas dari kebenaran apakah dia pelaku bom Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton, Noordin di mata Abu Rusydan merupakan sosok yang dekat dengan Tuhan.
Menurutnya sejak tragedi bom Kuningan, 17 Juli lalu, polisi di seluruh Indonesia mengetatkan penjagaan dan ini sangat menyulitkan pergerakan Noordin. Dilihat dari kuatnya penjagaan itu idealnya paling tidak keberadaan Noordin suda dapat terbaca.
"Saya kira polisi sudah berusaha maksimal dan dari usaha yang dilakukan itu, sangat kecil kemungkinan dia bisa bergerak leluasa. Namun pada kenyataannya, hingga kini polisi masih belum berhasil menangkapnya," ungkap Abu Rusydan saat dihubungi oleh okezone, Sabtu (1/8/2009).
Dalam kondisi itu, lanjutnya, hanya kedekatan dengan Allah yang dapat menyelamatkannya.
"Sebagai pelaku jihad, Noordin tidak memiliki cara modern untuk melakukan penyamaran. Dia hanya menggunakan cara-cara konvensional di pelarian untuk menghindar dari sergapan aparat," jelasnya.
Saat ditanya kemungkinan keberadaan Noordin, Abu Rusydan menyatakan, sulit untuk menentukan apakah dia masih berada di pulau Jawa, namun dia yakin Noordin masih di Indonesia.
Tokoh Jamaah Islamiyah, Abu Rusydan berpendapat bahwa Noordin selama ini masih dapat merasakan udara bebas di pelarian karena faktor X atau pertolongan dari Allah Swt. Terlepas dari kebenaran apakah dia pelaku bom Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton, Noordin di mata Abu Rusydan merupakan sosok yang dekat dengan Tuhan.
Menurutnya sejak tragedi bom Kuningan, 17 Juli lalu, polisi di seluruh Indonesia mengetatkan penjagaan dan ini sangat menyulitkan pergerakan Noordin. Dilihat dari kuatnya penjagaan itu idealnya paling tidak keberadaan Noordin suda dapat terbaca.
"Saya kira polisi sudah berusaha maksimal dan dari usaha yang dilakukan itu, sangat kecil kemungkinan dia bisa bergerak leluasa. Namun pada kenyataannya, hingga kini polisi masih belum berhasil menangkapnya," ungkap Abu Rusydan saat dihubungi oleh okezone, Sabtu (1/8/2009).
Dalam kondisi itu, lanjutnya, hanya kedekatan dengan Allah yang dapat menyelamatkannya.
"Sebagai pelaku jihad, Noordin tidak memiliki cara modern untuk melakukan penyamaran. Dia hanya menggunakan cara-cara konvensional di pelarian untuk menghindar dari sergapan aparat," jelasnya.
Saat ditanya kemungkinan keberadaan Noordin, Abu Rusydan menyatakan, sulit untuk menentukan apakah dia masih berada di pulau Jawa, namun dia yakin Noordin masih di Indonesia.
take from : http://news.okezone.com
