Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan akan menemui Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terkait dengan kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Asabri (Persero).
Oleh karena itu, ia pun meminta masyarakat untuk sabar menunggu hasil pembahasan terkait kedua perusahaan asuransi BUMN tersebut.
"Nanti kalau sudah (ada hasil), kita bersama-sama Pak Erick akan bikin statement bersama," ujarnya di Gedung MA, Senin (13/1/2020).
Baca: Ada Skandal Korupsi Rp 10 T, Begini Kinerja Terakhir Asabri
Bendahara Negara ini tidak menjelaskan secara detail kapan akan dimulai pembahasan bersama BUMN. Selain itu, ia juga enggan menanggapi terkait bantuan pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).
"Nanti ya. Sudah ya," kata dia sambil tersenyum.
Sementara itu, belajar dari kasus Jiwasraya, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, pemerintah bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah menyiapkan Lembaga Penjamin Polis (LPP) untuk industri asuransi. Hal ini sejalan dengan UU Nomor 40 tahun 2014 tentang asuransi.
"Kami terus persiapkan untuk mendesain yang namanya Lembaga Penjamin Polis asuransi tersebut. Jadi UU itu juga merupakan satu pekerjaan rumah. Tentu kami tahu, kalau dia merupakan UU itu memerlukan koordinasi dengan DPR dalam proses persetujuannya," kata Suahasil.
Baca: Korupsi Asabri Rp10 T, Prabowo Tunggu Laporan Erick Thohir
Lebih lanjut, dia menjelaskan pembentukan LPP saat ini sebenarnya juga untuk mengantisipasi kejadian kasus gagal bayar yang terjadi di Jiwasraya. Dengan adanya LPP ini, diharapkan kasus seperti Jiwasraya tak terjadi lagi.
"Memang diperlukan pengawasan yang kuat dan pengawasan yang harus bisa memberikan sinyal, sekarang memang ada lembaga pengawas internal, lalu laporan keuangan dilakukan proses audit, ya kita lihat proses internal," tegasnya.
Berita ini telah tayang di CNBCIndonesia.com
Judul : Soal Jiwasraya & Asabri, Sri Mulyani Bakal Temui Erick Thohir
Photo utama : Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)