JOMBANG - Kiprah tiga sahabat almarhum Abdurrahman Wahid di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, belum banyak terekspos. Padahal bila berkunjung ke Jombang, Gus Dur selalu meminta nasihat dari tiga orang ini.
Tak hanya sebagai teman berdiskusi, tiga ulama itu dikabarkan memiliki kemampuan menjadi perantara Gus Dur untuk bertemu dengan arwah kakeknya, pendiri organisasi Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asy’ari.
Mereka adalah KH Hakam Khaliq, KH Ishaq Latif, dan KH Hasyim Karim. “Setiap Gus Dur datang ke Jombang untuk berziarah ke makam KH Hasyim Asy'ari, tiga orang ini pasti menemani,” ujar pengurus Pesantren Tebuireng, Misbahul Munir, Senin (4/1/2010).
KH Hakam dan KH Hasyim Karim merupakan sepupu Gus Dur. Sementara KH Ishaq merupakan salah satu staf pengajar di Pesantren. “KH Hakam dikenal sebagai ahli ilmu kebatinan. Ada pun KH Ishaq merupakan pakar ilmu tata Bahasa Arab. Sedangkan Gus Aying (KH Hasyim Karim) ahli di bidang politik," ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, setiap kali ke Jombang, Gus Dur pasti bertemu ketiga orang ini. Mereka pun selalu mendampingi Gus Dur saat menggelar ritual di pusara pendiri NU.
Usai berziarah, mereka pun selalu berdiskusi di rumah KH Hasyim Asy'ari. Kabarnya ketiga orang ini yang membantu Gus Dur berkonsultasi dengan arwah KH Hasyim As'ari. “Kalau dengan keluarga di sini, Gus Dur cuma ngobrol-ngobrol sebentar,” ujar Misbahul.
Gus Hakam ketika dikonfirmasi mengaku selalu dihubungi Gus Dur apabila berada di Jombang. "Bahkan kalau ziarah ke mana pun, saya biasanya diminta mendampingi,” ungkap Misbahul.
Mentor Madrasatul Quran Pesantren Tebuireng, KH Mustain Syafi'i membenarkan bahwa ketiga orang tersebut merupakan sahabat dekat Gus Dur. Mereka senantiasa mendampingi Gus Dur berziarah ke makam KH Hasyim Asy’ari. “Biasanya pada tengah malam," tandas Misbahul.
take from : okezone news