JAKARTA - Kedatangan Komjen Pol Susno Duadji sebagai saksi meringankan dalam persidangan Antasari Azhar merupakan bukti nyata adanya konflik di internal Polri.
Sehingga informasi adanya perseteruan antara Susno dengan Mabes Polri sudah tak bisa dibantah lagi, lantaran mantan Kabareskrim itu sudah memberikan sinyal yang terang benderang ke publik.
“Kalau sudah seperti itu, publik pun bisa mengetahui bahwa memang konflik internal antara Susno dengan Mabes Polri bukan sesuatu yang dibuat-buat,” ujar anggota Komisi III DPR Nasir Djamil kepada okezone di Jakarta, Jumat (8/1/2010).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini lantas menyebut tindakan nekat Susno sebagai puncak gunung es konflik internal di tubuh Polri. Dia kecewa karena seringkali dijadikan tumbal Mabes Polri.
“Bahasa publik sih seperti itu. Pembangkangan, menentang, atau melawan atasan kan beda-beda tipis,” ungkap dia.
Susno harus rela melepaskan jabatannya sebagai Kepala Badan Reserse dan Kriminal untuk meredakan konflik antara Polri dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah. Kini perwira bintang tiga itu tidak memiliki jabatan struktural di Polri.
take from : okezone news
