Bom Kuningan, Jangan Kambinghitamkan Islam

Share:
JAKARTA - Jamaah Islamiyah belum tentu terlibat dalam peledakan Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat pekan lalu.

Demikian dikatakan penulis buku berjudul "Bom Kuningan", Umar Abduh dalam diskusi bertajuk "Apa dan Bagaimana Teroris" di Rumah Daun, Jalan Pakubuwono Jakarta Selatan, Sabtu (25/7/2009).

Umar menegaskan, Islam jangan dijadikan kambing hitam. "Pelaku saja belum teridentifikasi. Jangan mempublikasikan yang tidak pasti," ungkapnya.

Umar juga meminta agar pihak JW Marriott diperiksa karena ada kemungkinan mereka terlibat. Dia mencurigai rekaman CCTV yang dirilis di media elektronik menunjukkan, alat itu bergerak mengikuti tersangka. Seolah sudah diketahui jika orang itu mencurigakan.

"Harus dipertanyakan apakah pihak JW Marriott terlibat. Mengapa CCTV bisa bergerak. Apakah mungkin ada kamera yang bisa mengikuti gerakan pelaku bom," ungkapnya.

Umar juga meminta pemerintah harus serius melibatkan umat Islam dalam kerangka saling membantu, bukannya saling menuduh. Dia menyebutkan dengan kasus ini institusi pesantren seolah menjadi pihak yang disalahkan.

"Jangan membuat umat Islam marah dengan menuduh pesantren. Mereka dapat membalas perbuatan itu dengan dalih merasa terhina," imbuhnya.