Saat penyisiran pascaledakan Mega Kuningan, Jumat pekan lalu, polisi menemukan satu buah bom aktif di kamar 1808 Hotel JW Marriot. Ditengarai, bom itu seharusnya meledak lebih dulu dibanding dua bom yang meluluhlantakan Hotel Ritz Carlton dan JW Marriott.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Penerangan Umum Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia Kombes I Ketut Untung Yoga Ana di Jakarta Crisis center, kamis (23/7/2009). "Harusnya lebih duluan meledak, " katanya.
Sayang, ditanya apakah dasar yang dimiliki kepolisian hingga menyimpulkan bahwa bom di kamar 1808 tersebut seharusnya meledak lebih dulu dibandingkan di Cafe Syailendra, "Itu tim penyidik yang tahu, saya tidak tahu persisnya," elaknya.
Seperti diketahui, penghuni kamar 1808 JW Marriott tersebut hingga kini belum diketahui identitasnya. Kepastian identitas penyewa kamar tersebut, kata dia, masih menjadi bahan pendalaman oleh tim penyidik.
"Kami masih dalami siapa penghuni 1808. Terkait dugaan penghuni kamar 1808 atas nama "N" masih dalam penyidikan," tuturnya.
take from : http://news.okezone.com
