Penangkapan orang diduga teroris kembali terjadi di Cilacap, Jawa Tengah. Detasemen Khusus Antiteror 88 menangkap pria berinisial ZA, bomber yang siap melakukan bom bunuh diri pada Rabu 22 Juli 2009 malam.
Menurut Kepala Kepolisian Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Alex Bambang Riatmojo, AZ mengaku telah direkrut dan dibina sejak tahun 2001 oleh seseorang yang diduga sebagai gembong teroris nomor satu di Asia Tenggara, Noordin M Top dan rekan-rekannya.
Seperti calon bomber lainnya, ZA mengaku telah dicuci otaknya dengan iming-iming masuk surga dan ditemani para bidadari.
"ZA kesehariannya bekerja sebagai penjual alat peralatan rumah tangga seperti sapu, sulak dan keset. Dia ditangkap dalam operasi khusus Tim Densus 88 Polda Jawa Tengah," kata Alex Bambang saat memberikan pengarahan soal pengamanan swakarasa kepada lurah dan camat di Gedung Diamond Convention Centre, Solo, Kamis 23 Juli 2009.
Dalam pemeriksaan, kata Bambang, ZA mengaku siap meledakan dirinya. "ZA mengaku telah disiapkan sebagai pengebom bunuh diri untuk jihad melawan musuh-musuh Islam," tambah dia.
Di mana tepatnya ZA ditangkap dan apa kaitannya dengan Noordin M Top masih belum jelas. Alex Bambang memilih tutup mulut dengan alasan sedang dalam penyelidikan intensif.
Sebelumnya, Densus 88 menangkap Saefudin Zuhri di Cilacap. Dia diduga terkait jaringan teroris Noordin M Top dan berperan sebagai penyuplai senjata. Densus juga memburu paman Saefudin, Bahrudin Latif alias Baridin.
Tiga hari sebelum peledakan di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz Carlton, Densus 88 menemukan alat-alat elektronik, kabel-kabel, lengkap dengan petunjuk rangkaian yang diduga alat membuat bom rakitan di kebun belakang milik Baridin, yang jaraknya sekitar 200 meter dari rumah. Alat membuat bom rakitan itu berada di dalam di jerigen biru, ditimbun dalam tanah.
Pada Rabu 22 Juli 2009, Densus 88 menangkap kembali Ariani Rahma yang diduga istri Noordin M Top. Dia ditangkap bersama ibunya, Tuti.
take from : http://www.tvone.co.id/berita