Ledakan bom di JW Marriott dan Ritz-Carlton dituding Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai terkait dengan politik. Bisa jadi pernyataan tersebut benar, tetapi bukan dari lawan politiknya.
Mantan Gubernur Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian Faruq Muhammad mengatakan bahwa insiden tersebut bisa saja didalangi oleh pendukung kandidat capres dan cawapes.
"Bicara kemungkinan motif politik, jangan terus membayangkan yang kalah, yakni JK-Wiranto dan Mega-Prabowo. Mereka orang terhormat. Tetapi yang di belakang itu bisa jadi tidak puas," tutur Faruq dalam diskusi mingguan bertema "Bom Lagi", di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (18/7).
Ia mencontohkan, kejadian ini seperti supporter sepak bola yang kemudian mengamuk karena jagoannya kalah di lapangan. Namun, tambahnya, motif dan modus peledakan bom Jumat pagi kemarin perlu ditelusuri lebih jauh.
"Sampai di mana koneksinya antara pilpres dan teror bom, akarnya kejahatan balas dendam atau karena kekecewaan, atau bunuh diri, itu perlu diinvestigasi lebih dalam," ujarnya.
take from: http://nasional.kompas.com